Saya menggunakan empat indikator untuk menilai, yaitu konsumsi bahan bakar, tenaga, kenyamanan berkendara, dan desain. Biar sedikit lebih menarik, ulasan tiga motor matic ini saya buat saat sedang open BO. Oleh sebab itu, namanya mencari aman, saya sering meminjam motor teman yang datang ke kontrakan ketika mau open BO. Saat ini, dibanding Scoopy dan Fazzio, Honda Vario 160 adalah yang sering saya gunakan. Kebetulan, saat ini, ada dua Vario 160 yang sering nangkring di kontrakan; warna hitam dan putih. Jadi, kalau keluar dari lobi hotel dan ke parkiran, kita bakal tahu motornya yang mana.
Saya berangkat dari kontrakan di daerah Jalan Kaliurang kilometer sembilan menuju sekitar Seturan. Indikator bahan bakar masih menunjukkan empat bar di speedometer yang hanya berjarak 50 sentimeter dari wajah saya. Beberapa kali saya open BO, Vario 160 yang hitam atau putih jadi opsi pertama.
Seringnya malah saya melaju sampai lebih 80 kilometer per jam di sepanjang Jalan Kaliurang, Ringroad, atau Gejayan. Saya pernah mengendarai motor seukuran BMW F 500GS dan S 1000 XR atau Honda NM 4 Vultus di jalan raya. Bukan sekadar test ride di tempat sepi tanpa obstacle, tapi jalan raya yang ramai.
Persoalannya yang saya rasakan sih sama, yaitu tarikan terasa berat di kecepatan nol sampai 20 kilometer per jam. Antara lain, posisi berkendara pas untuk saya yang setinggi 180 sentimeter dengan bobot 85 kilogram, dan tidak terasa berat saat sedang melewati ramainya jalan di kota Jogja, terbilang gesit dengan akselerasi awal yang baik.
Memang masih ada sedikit persoalan di jok bagian pengendara yang sering membuat pengendaranya merosot ke depan ketika ngerem mendadak. Masih sedikit lebih nyaman posisi duduk Yamaha MIO GT atau Honda Genio yang tentu pernah juga saya bawa untuk open BO. Saran saya, kalau mau coba ini sebaiknya di jalanan sepi atau jalur cepat Ringroad. Awal 2000, saya masih ingat, Honda terlalu idealis dengan bentuk oval nggak jelas yang sudah ditinggalkan dan keduluan Yamaha dalam urusan desain.
Baru di era Beat dan Revo generasi pertama, Honda terlihat mulai menyesuaikan tren, nggak pake bentuk oval idealis lagi. Besarnya bodi motor ini juga menyesuaikan fungsi lain seperti bagasi dan dua kantong dashboard depan yang bisa digunakan untuk mengisi ulang baterai hape.
Kalau kalian mau motor matic ramping dan muat barang banyak, ya jangan beli berbadan gemuk seperti Vario 160, ADV, atau Scoopy.
Tapi, kalau sudah expert membawa kendaraan roda dua, tinggi badan berapa saja nggak akan jadi kendala. Saya rasa, banyak orang masih akan memaafkan desain oval membosankan keluaran Honda di Scoopy, lalu Genio. Semua ukhti-ukhti mahasiswi, mbak-mbak pegawai Matahari, atau teller bank berlomba membeli Scoopy dengan tujuan mempercantik gaya saat di jalanan.
Saya salah satu pengendara yang suka memakai earphone sambil mendengarkan lagu daripada harus membayangkan diboncengi pocong tengah malam. Raungan mesin Scoopy ini tidak sekencang motor-motor kelas 110CC, hanya terdengar suara “berdengung” khas Honda sejak era PGM FI. Ya wajar, kalian berharap teknologi secanggih apa dari motor yang dibandrol seharga Rp20 jutaan saja?
Membeli Fazzio seharga Rp22 juta, tambah modal Rp10 juta lagi sudah bisa dapat macam-macam aksesori dan sparepart mahal, semodel kaliper cakram Brembo lengkap dengan selang rem silver KYT atau Scarlett, beli spion retro bundar lengkap dengan lampu sein, knalpot serta mengganti velg sesuai keinginan dan gaya pemiliknya. Butuh Rp10 juta lagi untuk menambah aksesori supaya lebih bergaya, belum lagi soal perawatan yang apa saja jenis kendaraannya jelas pabrikan Asia yang lebih murah dan suku cadangnya mudah dicari di pasaran daripada pabrikan Eropa. Memang kalau mau lebih mentereng masih ada Grand Filano yang tinggal sedikit lagi menyentuh harga Rp30 juta, tapi tetap masih lebih baik daripada harus membeli Vespa dan harus mengeluarkan modal tambahan untuk aksesori, kecuali Anda penyuka motor bergaya standar pabrikan.
Selain menguji kecepatan dan kenyamanan di area Kota Jogja bagian utara, saya pernah juga membawa motor ini menanjak sendirian ke daerah Samigaluh yang terkenal dengan tanjakan-tanjakan mendebarkan. Tapi ingat, saya tidak berboncengan, dengan bobot badan 85 kilogram tanpa membawa beban tambahan seperti tas.
Soal pengereman saat jalanan turun yang dilalui cukup curam saya masih merasa khawatir. Artinya ia hanya butuh konsumsi bahan bakar kurang dari satu liter dengan jarak sejauh itu. Berkendara dengan gas yang stabil di kecepatan tertentu akan membuat konsumsi bahan bakar bisa sedikit lebih hemat. Pantat tidak bergeser terlalu jauh ketika melakukan pengereman mendadak saat turunan, artinya kulit jok didesain sedikit lebih baik daripada Vario 160 atau Scoopy.
Bukan sombong, hanya perbedaan tipis antara merek satu dengan yang lainnya sama seperti kita menggunakan hape dan itu juga berlaku untuk kendaraan roda empat. BACA JUGA 6 Fakta Soal Motor Matic yang Tidak Diketahui Perempuan dan analisis menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.
Harga All New Scoopy, BeAT, hingga Vario 160 Resmi Naik, Ini Daftar Harga Skutik Honda Per April 2022
Misalnya pada Honda All New BeAT yang kini harganya dipatok Rp 17.270.000 untuk tipe CBS. Nah, untuk sobat GridOto yang berencana meminang skutik lansiran Honda, tak ada salahnya bila menyimak update daftar harga barunya.
Perbandingan Vario 125 vs Scoopy 2023
Saat Honda pertama kali memperkenalkan seri All New Scoopy pada November 2023 silam, banyak pihak yang memberikan pujian. Namun Anda Tak perlu mundur untuk bisa mendapatkan motor impian dengan spesifikasi yang mirip Scoppy 2023. Melongok perbandingan dari segi dapur pacu, Vario memang jelas ditempatkan dalam segmen skutik yang lebih tinggi ketimbang Scoopy. Sementara itu, Scoopy 2023 hanya mengandalkan udara sehingga potensi mesin panas pada Vario 125 bakal lebih terminimalisir.
Perbandingan Vario 125 vs Scoopy 2023 ini mungkin dapat dikatakan tidak cukup relevan apabila kedua jenis motor tersebut hanya digunakan di dalam kota alias jarak dekat. Meski begitu, Vario 125 justru memiliki kemampuan lebih ketika digunakan untuk jarak jauh, termasuk di luar kota.
Umumnya, helm half face dengan jenis tertentu akan bisa masuk ke dalamnya, apalagi jika hanya barang-barang harian yang ukurannya tidak besar. Selain itu, Vario 225 juga masih memiliki laci di dekat dek yang tersedia dua slot dan dapat dipergunakan untuk menyimpan botol minum maupun sarung tangan. Meski masih lumayan jika Anda menggunakannya untuk menyimpan jas hujan dan beberapa barang bawaan lainnya,
Sementara itu dengan menggunakan metode pengetesan ECE R40 dan ISS menyala Vario 125 juga dapat dikatakan sangat irit. Dengan begitu, jarak tempuh maksimal yang dapat ditempuh Scoopy 2023 atau All New yakni 252 km, hasil dari satu kali pengisian bahan bakar. Jika ingin membuat modifikasi, ternyata banyak pula jenis motor lain yang bisa mengaplikasikan fitur kunci pintar.
Sementara itu, Scoopy 2023 hampir mustahil mengikuti kapasitas tampung bensin, barang, sampai performa, yang dimiliki oleh Vario 125.
Be First to Comment