Selain karet dan karat, mur as roda yang kendor juga menyebabkan bagian ban belakang bergoyang saat dijalankan. Solusi mengatasinya yaitu selalu mengecek kondisi stang, bearing roda depan dan belakang secara rutin agar mengetahui gangguan yang mungkin terjadi.
Dilansir dari laman Suzuki, Kamis (30/12/2021) berikut ini adalah penjelasan tentang penyebab ban belakang motor matik goyang:. Solusinya adalah langsung mengganti karet engine mounting tersebut pada bengkel terdekat agar motor anda bisa dikendarain lagi.
Maka itu, ban perlu mendapat perhatian khusus karena menyangkut kenyamanan dan keamanan saat Anda berkendara di jalan. Kalau pelek diam saat digoyang itu tandanya baut sudah kencang,” ucap Tubagus Reza dari Bagus Motor di daerah Cilincing, Jakarta Utara.
“Soalnya kalau sampai goyang-goyang begitu lalu kalian paksa jalan, tentu motor akan menjadi limbung atau tidak stabil,” tegas Tebe sapaan akrabnya. Sangat beresiko ketika memaksakan mengendarai stang motor yang sudah tidak stabil dan terasa goyang karena dapat membahayakan keselamatan pengendaranya. Alasan penyebab dari stang goyang pun sangat beragam, salah satunya kendaraan tersebut pernah jatuh atau sering melibas jalan berlubang. Namun untuk memastikan penyebabnya kita harus mengeceknya satu persatu karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi motor bisa seperti itu. Fungsi penting shockbreaker diantaranya adalah menyerap kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau bergelombang untuk membuat berkendara semakin nyaman dan nikmat. Ada kalanya ketika lewat garis putus-putus di tengah jalan raya roda belakang motor berasa oleng geal-geol atau terasa tidak stabil.
Sempat kepikiran buat masuk bengkel tapi kayanya masalahnya complicated nih.. Sebenarnya apa sih penyebab roda belakang motor terasa geal-geol, oleng, atau gak stabil? OK langsung saja kita bongkar, tenang aja urusan bongkar-membongkar MB rada jago tapi gak tau juga kalau masangnya, gpp nekat dikit Bro & Sis siapin dulu alat-alatnya :. Ban belakang motor terasa goyang tidak jauh penyebabnya yakni karena kaki-kaki yang bermasalah, sehingga perlu diperbaiki.
Hal itu karena beban yang diterima peredam kejut tidak merata sehingga shock absorber lebih cepat rusak dibanding normalnya.
Salah satu cara untuk mengetahui berapa besar cicilan yang harus dibayar setiap bulannya adalah dengan menggunakan simulasi kredit motor Honda Vario.
Kenali 8 Penyebab Ban Belakang Motor Matik Goyang, Berikut Solusinya : Okezone Otomotif
Maka itu, perlu mendapat perhatian khusus karena menyangkut kenyamanan dan keamanan saat Anda berkendara di jalan Ban motor sering mengalami gangguan mulai dari goyang, bocor, dan sebagainya yang membuat tidak nyaman. Baca juga: Dear Bikers, Ini 7 Cara Sederhana Merawat Ban Motor Agar Tetap Awet Dilansir dari laman Suzuki, Kamis (30/12/2021) berikut ini adalah penjelasan tentang penyebab ban belakang motor matik goyang: Biasanya, masalah yang akan timbul adalah karet bos engine mounting mengeras atau getas sehingga mudah pecah. Solusinya adalah langsung mengganti karet engine mounting tersebut pada bengkel terdekat agar motor anda bisa dikendarain lagi.
Baca juga: 5 Mitos dan Sterotipe Seputar Motor Matik yang Berkembang di Indonesia Banyak juga yang mengira jika ban motor bergoyang disebabkan oleh masalah pada velg dan sockbreaker.
Jika bearing bagian ini rusak, maka kemungkinan besar akan meleset saat kendaraan dijalankan. Kondisi ini bisa terjadi akibat kendaraan yang habis mengajar lubang jalan atau menabrak sesuatu.
Ban Motor Matic Goyang? Ini Penyebab dan Solusinya
Ban motor sering mengalami gangguan mulai dari goyang, bocor, dan sebagainya yang membuat tidak nyaman. Biasanya, masalah yang akan timbul adalah karet bos engine mounting mengeras atau getas sehingga mudah pecah. Untuk melepas dan memasangnya perlu teknik khusus yang harus dipahami karena tidak mudah.
Baca Juga 5 Mobil Listrik yang Siap Hadir di 2022, dari Hyundai hingga Lexus Banyak juga yang mengira jika ban motor bergoyang disebabkan oleh masalah pada velg dan shockbreaker. Jika bearing bagian ini rusak, maka kemungkinan besar akan meleset saat kendaraan dijalankan.
Oleh karena itu usahakan untuk selalu mengganti oli yang baru agar performa mesin kendaraan mulus. Selain karet dan karat, mur as roda yang kendor juga menyebabkan bagian ban belakang bergoyang saat dijalankan. Mur-mur dan suspensi di bagian belakang yang mengalami kendor juga menjadi masalah utamanya. Kondisi ini bisa terjadi akibat kendaraan yang habis mengajar lubang jalan atau menabrak sesuatu. Satu-satunya cara adalah menggantinya dengan velg yang baru agar tidak membahayakan nantinya. Solusi mengatasinya yaitu selalu mengecek kondisi stang, bearing roda depan dan belakang secara rutin agar mengetahui gangguan yang mungkin terjadi.
Anda juga bisa mengetes dengan cara menggoyangkan roda ke arah kanan dan kiri. Jika settingan karet tidak benar atau bergeser, itulah yang menimbulkan ketidakstabilan kendaraan saat melaju.
Teknisi akan menyarankan untuk memperbaiki ulang semua komponen terkait atau mengganti ban jika diperlukan.
Ukuran ban juga akan disesuaikan dengan velg yang sesuai standar motor Anda.
Jika ditawari bekas, sebaiknya menolak karena ban baru lebih baik dan kuat.
8 Penyebab Ban Belakang Motor Matik Goyang-goyang
Maka itu, ban perlu mendapat perhatian khusus karena menyangkut kenyamanan dan keamanan saat Anda berkendara di jalan. Ban motor sering mengalami gangguan mulai dari goyang, bocor, dan sebagainya yang membuat tidak nyaman.
Penyebab ban motor belakang matik goyang tersebut bisa bermacam-macam, sepert dilansir dari situs Suzuki Indonesia. Biasanya, masalah yang akan timbul adalah karet bos engine mounting mengeras atau getas sehingga mudah pecah.
Untuk melepas dan memasangnya perlu teknik khusus yang harus dipahami karena tidak mudah. Banyak juga yang mengira jika ban motor bergoyang disebabkan oleh masalah pada velg dan sockbreaker.
Oleh karena itu usahakan untuk selalu mengganti oli yang baru agar performa mesin kendaraan mulus. Selain karet dan karat, mur as roda yang kendor juga menyebabkan bagian ban belakang bergoyang saat dijalankan. Mur-mur dan suspensi di bagian belakang yang mengalami kendor juga menjadi masalah utamanya. Kondisi ini bisa terjadi akibat kendaraan yang habis mengajar lubang jalan atau menabrak sesuatu.
5 Penyebab Roda Belakang Motor Tidak Stabil saat Dikendarai
Roda motor yang tak stabil atau goyang saat dikendarai tentu saja tidak membuat nyaman dan membahayakan pengemudi. Selain suspensi, pelek (velg) motor juga akan terkena dampak pada saat Anda berkendara di jalanan yang tidak rata. Masalahnya, letak dari karet engine mounting yang tidak terlihat dengan jelas ini terkadang membuat pemilik motor lalai untuk menggantinya. Biasanya, pemilik motor baru sadar ketika karet dari engine mounting sudah hancur karena tak kuat menahan getaran.
Roda depan dan belakang motor itu harus sejajar, tidak boleh melenceng atau berbeda walau hanya beberapa centimeter saja. Meskipun bearing as merupakan salah satu slow moving parts, tetap saja ada batas pakai yang mewajibkan Anda untuk menggantinya jika sudah dalam keadaan aus. Jika Anda merasakan roda belakang motor tidak stabil, maka sebaiknya segera dibawa ke bengkel untuk menemukan penyebabnya. Jangan pernah menyepelekan kondisi roda belakang motor tidak stabil karena selain memengaruhi kenyamanan, keselamatan Anda juga dipertaruhkan.
Ban Belakang Matic Goyang Tidak Beraturan, Awas Kerusakan di Area Ini
GridOto.com – Motor matic yang goyang di area ban belakang memang bikin tidak nyaman. “Tepatnya berada di braket penyambungnya, posisinya memang agak tersembunyi tapi harga partnya murah,” tambahnya.
Mengenali Dampak Dan Penyebab Ban Belakang Motor Goyang
Ban belakang motor terasa goyang tidak jauh penyebabnya yakni karena kaki-kaki yang bermasalah, sehingga perlu diperbaiki. Gejala akibat kerusakan bearing roda ini sangat terasa ketika motor berjalan melewati permukaan jalan yang berbeda tinggi seperti marka jalan atau tambalan aspal, motor terasa tidak stabil atau bergoyang.
Pasalnya jika hal tesebut diabaikan berpotensi merusak komponen kaki-kaki lainnya yang masih berhubungan. Hal itu karena beban yang diterima peredam kejut tidak merata sehingga shock absorber lebih cepat rusak dibanding normalnya.
Be First to Comment